Rabu, 27 Februari 2008

Jangan Pernah Berhenti Dan Bersyukur


Dream atau Impian memang indah, dan ditangan motivator-motivator yang handal, lengkaplah sudah tekad kita atau motivasi kita apabila kata-katanya telah dirangkai dengan sedemikian indah, "Jangan Pernah Putus Asa Mengejar Impian Anda".

Kata-kata ini begitu menyihir kita untuk bergerak-bergerak-bergerak...namun tetap saja ada kalanya bahan bakar semangat kita habis atau menipis, kendur, loyo, sebel, masa bodoh, menyalahkan orang,keadaan,stress,depressi...dan mulai muncul rasa bahwa "This Not my way..." ini bukan jalan saya.

Saya merasa jadi asing dengan apa yang saya lakukan saat ini. Kenapa saya memilih jalan ini...? Kenapa orang bisa berhasil..? kenapa saya sial terus...?

Apakah anda sering atau pernah atau bahkan sedang mengalami hal diatas ini..?

Kalau anda sudah merasa menderita karena persoalan2 diatas, berarti anda harus sudah mulai buru-buru untuk menancapkan tiang atau monument atau Milestone atau apalah...yang merupakan bahwa anda sudah mulai BERHASIL. Dan ini mungkin awal dari keberhasilan anda.

Bagai kita yang memiliki tubuh overweight, yang sedang berusaha untuk mengecilkan berat badan. Dari semua literatur dan saran para ahli berbagai media, yang paling cocok untuk menguruskan perut yang menonjol kian kemari adalah dengan olahraga lari secara teratur misalnya.

Hari pertama kita begitu semangat. 10 kilometer rasannya nggak mustahil akan dilahap pada kesempatan pertama itu. Kita mulai berlari...ternyata...betis anda terasa terpaku di tanah, paha anda pegel, keringat dingin malahan yang keluar atau bahkan keringat2 yang bikin gatal, nafas anda terburu seakan oksigen sudah begitu menipis, apalagi antara nafas dan langkah tidak kompak, kepala anda mulai berdenyut, satu putaran lapangan tennis seakan sudah cukup untuk meledakkan paru2 anda..dan terakhir otak anda berkata stop..! berhenti.! Dan akhirnya anda berhenti....sedih, belum juga 1 kilo...pengin lari lagi nggak kuat, esok harinya malah pegel, kesal dengan diri sendiri akhirnya malah jadi makan banyak2 karena stress dan menyalahkan diri sendiri atau kadang menyalahkan keadaaan....

Padahal yang harus dia lakukan pada hari pertama dia lari dan tidak kuat itu adalah....Alhamdulillah.... bersyukur..bersyukur..dan bersyukur...hari ini sudah bisa mulai berolah raga meskipun belum kuat lama, atas kesadaran sendiri, ditempat lain ada yang memulai seperti ini pada saat dia sudah mulai kena stroke ringan....dan esok harinya kita datang lagi ke arena dengan gagah, kita lari lagi dapatnya kok menurun hanya setengah putaran lapangan tennis..? itupun diakhiri dengan memegang lutut yang rasanya mau copot..? bersyukurlah...pas pulang timbangan malah naik, biarin saja, besok kita mulai lagi dan selalulah bersyukur..Insya Allah setelah 3-4 bulan segendut apapun tubuh anda anda akan bisa lari 6-8 km non stop..! Bahkan 1 km terakhir bisa Sprint.! hehe..ada kok yang mengalaminya...

Anda pebisnis yang biasa profitnya diatas 10 juta kok sekarang 5 juta saja susah, besyukurlah, temen yang lain ada yang profinya gak sampai 1 juta.Anda pebisnis yang biasa profitnya diatas 10 juta kok sekarang 5 juta saja susah, besyukurlah, temen yang lain ada yang profinya gak sampai 1 juta.

Biasanya profit 1 juta sebulan sekarang kok paspasan hanya bisa untuk bayar sewa dan karyawan saja? Bersyukurlah tdaers lainnya ada yang merugi lho..

Tiap bulan rugi dan nombok melulu..? Tetaplah bersyukur... karena anda sudah memulai, yang lain ada yang baru cari2 peluang,

Stress...peluang banyak sekali..tapi nggak tahu mau ambil yang mana.? Syukurilah..karena ternyata mindset anda sudah mulai berubah..Insya Allah degan bersyukur anda akan dipilihkan pilihan terbaik.

Jangankan memilih peluang bisnis KEPINGIN SAJA TAKUT nanti kesengsem sementara modal dan nyali nggak ada, Bersyukurlah...karena ana saat ini sudah memiliki baynak temen2 di tda yang senantiasa akan berempati dgn anda, jangan malu,gengsi,dan semacamnya untuk menceritakan apa yang sedang anda alami saat ini..apalagi hal2 yang menyedihkan, kalau kita mau berbagi kadang malah cepet ilang sedihnya...

Temen sudah banyak, tapi melihat sharing2 mereka kita malah stress...? Apakah ada yang tidak berdaya begini..? Bersyukurlah...anda jauh lebih baik, nun jauh disana ada teman sekolah saya yang saat ini jadi guru dengan honor hanya 200ribu sebulan. Beberapa waktu lalu HP dia yang biasanya hanya untuk menerima panggilan saja, diam2 saya isi lewat M-Kios, dia begitu takjub karena 100rb yang saya isikan ini biasanya biaya pulsa dia 5 bulan...!

Jadi syukurilah apa yang anda sudah dapatkan saat ini, dan apabila rasa syukur itu digabungkan dengan dream2 kita yang indah, makan akan kita dapatkan kata2 yang memiliki power yang sangat dahsyat. Jangan memusingkan apa yang belum kita capai tapi coba periksalah apa2 yang sudah kita dapat, dan bersukurlah.

"Jangan Berhenti Mengejar Impian Anda, dan Syukurilah Terhadap Apapun yang Sudah Anda Capai Sampai Detik Ini"
Sering2lah mengucapkan Alhamdulillah...dan hayatilah makna "Bersukur" yang terkandung didalamnya dengan hati...niscaya anda akan dengan mudah menangis karena begitu banyak yang telah kita dapatkan....

sumber : unknown

Senin, 11 Februari 2008

MENGHALAU KETERBATASAN

Ini cerita lama, namun ada baiknya di simak kembali, untuk penyegaran !!

Kutu anjing adalah binatang yang mampu melompat 300 kali tinggi tubuhnya.

Namun, apa yang terjadi bila ia dimasukan ke dalam sebuah kotak korek api

kosong lalu dibiarkan disana selama satu hingga dua minggu? Hasilnya, kutu

itu sekarang hanya mampu melompat setinggi kotak korek api saja!

Kemampuannya melompat 300 kali tinggi tubuhnya tiba-tiba hilang.

Ini yang terjadi. Ketika kutu itu berada di dalam kotak korek api ia mencoba

melompat tinggi. Tapi ia terbentur dinding kotak korek api. Ia mencoba lagi

dan terbentur lagi.

Terus begitu sehingga ia mulai ragu akan kemampuannya sendiri.

Ia mulai berpikir, "Sepertinya kemampuan saya melompat memang hanya segini."

Kemudian loncatannya disesuaikan dengan tinggi kotak korek api. Aman. Dia

tidak membentur.

Saat itulah dia menjadi sangat yakin, "Nah benar kan? Kemampuan saya memang

cuma segini. Inilah saya!"

Ketika kutu itu sudah dikeluarkan dari kotak korek api, dia masih terus

merasa bahwa batas kemampuan lompatnya hanya setinggi kotak korek api. Sang

kutu pun hidup seperti itu hingga akhir hayat. Kemampuan yang sesungguhnya

tidak tampak. Kehidupannya telah

dibatasi oleh lingkungannya.

Sesungguhnya di dalam diri kita juga banyak kotak korek api.

Misalnya anda memiliki atasan yang tidak memiliki kepemimpinan memadai. Dia

tipe orang yang selalu takut tersaingi bawahannya, sehingga dia sengaja

menghambat perkembangan karir kita. Ketika

anda mencoba melompat tinggi, dia tidak pernah memuji, bahkan justru

tersinggung. Dia adalah contoh kotak korek api yang bisa mengkerdilkan anda.

Teman kerja juga bisa jadi kotak korek api. Coba ingat, ketika dia bicara

begini, "Ngapain sih kamu kerja keras seperti itu, kamu nggak bakalan

dipromosikan, kok." Ingat! Mereka adalah kotak korek api. Mereka bisa

menghambat perkembangan potensi diri Anda.

Korek api juga bisa berbentuk kondisi tubuh yang kurang sempurna,

tingkat pendidikan / pengetahuan dan kemampuan yang rendah, kemiskinan, usia

dan lain sebagianya. Bila semua itu menjadi kotak korek api maka akan

menghambat prestasi dan kemampuan anda yang sesungguhnya tidak tercermin

dalam aktivitas sehari-hari.

Bila potensi anda yang sesungguhnya ingin muncul, anda harus take

action untuk menembus kotak korek api itu. Lihatlah Ucok Baba, dengan tinggi

tubuh yang di bawah rata-rata ia mampu menjadi presenter di televisi.

Andapun pasti kenal Helen Keller. Dengan mata yang buta, tuli dan "gagu" dia

mampu lulus dari Harvard University. Bill Gates tidak menyelesaikan

pendidikan sarjananya, namun mampu menjadi "raja" komputer. Andre Wongso,

tidak menamatkan sekolah dasar namun mampu menjadi motivator nomor

satu di Indonesia.

Contoh lain Meneg BUMN, Bapak Sugiharto, yang pernah menjadi seorang

pengasong, tukang parkir dan kuli di Pelabuhan. Kemiskinan tidak

menghambatnya untuk terus maju.

Bahkan sebelum menjadi menteri beliau pernah menjadi eksekutif di salah satu

perusahaan ternama.

Begitu pula dengan Nelson Mandela. Ia menjadi presiden Afrika Selatan

setelah usianya lewat 65 tahun.

Kolonel Sanders sukses membangun jaringan restoran fast food ketika usianya

sudah lebih dari 62 tahun.

Nah, bila anda masih terkungkung dengan kotak korek api, pada hakekatnya

anda masih terjajah. Orang-orang seperti Ucok Baba, Helen Keller, Andre

Wongso, Sugiharto, Bill Gates dan Nelson Mandela adalah orang yang mampu

menembus kungkungan kotak korek api.

Merekalah contoh sosok orang yang merdeka, sehingga mampu menembus berbagai

keterbatasan.

BREAK YOUR BORDER . .. . .. TOUCH THE SKY . . . . !

For information call : 081-5253-7002 (Rheza)

Kamis, 07 Februari 2008

Iwan Fals

Bicara tentang sosok Iwan Fals, kita tidak akan bisa melupakan kaum marjinal di negeri ini. Sebab, berbagai judul lagu yang membesarkan nama Iwan Fals seolah tak lepas dari masalah kepedulian sosial, seperti kemiskinan, pengangguran, dan berbagai protes sosial. Semisal lagu Oemar Bakri, yang menggambarkan pahit getir nasib guru, hingga lagu Bento yang merupakan sindiran bagi pejabat negeri.

Pria bernama asli Virgiawan Listanto ini memang dekat dengan kaum miskin kota, terutama pengamen jalanan. Sebab, meski terlahir dari keluarga berkecukupan, kepeduliannya justru membawa kelahiran Jakarta 3 September 1961 ini banyak bergaul dengan pemusik jalanan. Sejak kecil, ia memang terkenal sudah berjiwa sosial tinggi. Tak jarang, ia memberikan pakaian dan sepatu baru yang mahal kepada teman yang benar-benar membutuhkan.

Kepedulian itu juga yang membuatnya tak jengah untuk ikut menjadi pengamen jalanan, bersama teman-temannya sewaktu SMP di Bandung. Kecintaannya pada gitar kemudian membuat ia bertekad untuk menekuni musik sebagai jalan hidupnya. Iwan pun kemudian mencoba mengarang lagu sendiri dengan candaan, guyonan, dan kritikan dengan menggubah beberapa lagu orang lain. Rupanya, ini justru disenangi pendengarnya.

Kemudian, Iwan yang makin getol bermusik, dibantu rekannya Engkos, manajer yang berprofesi sebagai tukang bengkel sepeda motor, mulai menyanyi di berbagai acara hajatan, kawinan,atau sunatan. Menginjak SMA, lagunya sempat dilirik seorang produser dari Jakarta. Maka, dengan bekal menjual motor miliknya, ia bersama beberapa teman pergi rekaman ke Jakarta. Sayang, album perdananya kurang sukses.

Namun, tekadnya sudah bulat. Maka, untuk mencari modal agar bisa rekaman lagi, ia pun kembali mengamen dan ikut berbagai festival. Sejak itu, suami dari Rosanna ini sempat menelurkan 4 album. Lagi-lagi semuanya kurang diterima pasar luas. Tetapi, Iwan yang sudah punya tekad kuat, merasa harus terus berjuang. Ia memutuskan, jika sudah menekuni satu bidang, harus terjun total.

Buah keyakinan itu rupanya terbukti. Ia mendapat kesempatan rekaman kembali. Kali ini di sebuah label besar, yakni Musica Studio. Salah satu albumnya, yang berjudul Mata Dewa meledak di pasaran. Dengan lagu berlirik khas yang diangkat dari kepedulian dan keprihatinan terhadap masalah sosial di sekitarnya, nama Iwan melambung.

Tapi, Iwan tetap membumi. Sejak namanya mulai dikenal luas, ia beberapa kali tetap manggung di pentas hajatan kawinan dan sunatan. Namun, justru semangat kedekatannya dengan kaum miskin dan tersisih itulah yang makin mengangkat namanya. Beberapa tahun kemudian, ia lebih banyak berkolaborasi dengan musisi lain dengan tetap mengangkat lagu-lagu bertema kritik sosial.

Belakangan, Iwan kembali mengeluarkan beberapa album yang kali ini banyak bertemakan cinta. Sebab, menurutnya, dengan cinta, dunia ini akan semakin sejuk dan damai. Berbagai pandangan, kepedulian, dan kedekatan dengan kaum marjinal itulah yang membuat Iwan sempat dinobatkan sebagai Pahlawan Besar Asia oleh Majalah Time Asia.

Kini, dibantu ibunya, Lies Haryoso, ia mendirikan yayasan sosial yang menampung anak-anak tidak mampu dan menyantuni orang-orang jompo. Yayasan sosial yang dinamai Hairun Nissa itu masih eksis dan terus memberikan santunan kepada orang-orang tidak mampu hingga sekarang. Saat ini, tercatat sudah lebih dari 200 anak dalam panti yang diasuhnya. Kemudian, lebih dari 90 anak non panti juga dibimbingnya. Selain itu, sekitar 300-an lebih orang tua jompo juga diperhatikan di yayasannya.

Buah keyakinan akan menjadi kenyataan jika terus ditekuni tanpa putus asa dan sikap pantang menyerah. Seperti yang ditunjukkan Iwan Fals yang beberapa album perdananya kurang laku di pasaran. Ia tetap berjuang penuh semangat, sembari menunjukkan kepedulian kepada sesama Hasilnya, suksesnya kini tak hanya berarti baginya, namun juga sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan.

Oleh : Team Andriewongso.com

Sidik Jari

Saat ini, untuk menyelidiki kejadian perkara kejahatan, kadang yang dijadikan bukti adalah sidik jari. Sebab, masing-masing orang, sidik jarinya berbeda. Dengan begitu, adanya kesamaan sidik jari yang ditemukan di tempat kejadian perkara dengan orang yang dicurigai, dapat dijadikan bukti di pengadilan.

Tapi, tahukah Anda, dulu, untuk mendapatkan bukti sidik jari, kadang sangat sulit. Karena, bekas sidik jari sering tidak terlihat secara kasat mata. Kecuali, jika ada bekas darah atau kotoran yang menempel sehingga meninggalkan bekas berbentuk sidik jari. Karena itu, sejumlah penelitian dilakukan untuk membuat bekas sidik jari bisa terlihat. Maka, sejumlah inovasi akhirnya dimanfaatkan. Di antaranya yaitu menggunakan bubuk atau larutan kimia seperti iodine, nitrat perak, atau ninhydrin.

Sayang, semua metode itu masih dianggap kurang maksimal. Namun, suatu saat, sebuah kejadian tanpa disengaja memunculkan inovasi yang lebih canggih untuk mendeteksi sidik jari. Ceritanya, suatu ketika, di sebuah laboratorium kriminal di Jepang, sebuah akuarium dari kaca retak. Maka, saat itu, seorang detektif mencoba menguatkan kaca akuarium agar tak pecah dengan sebuah lem super.

Hari berikutnya, saat kembali ke laboratorium, detektif itu dan beberapa rekannya dikejutkan dengan efek yang ditimbulkan lem super itu. Rupanya, jari sang detektif yang menempel di semua bagian akuarium itu jadi terlihat jelas setelah semalaman terkena uap atau campuran lem tersebut.

Hal inilah yang memacu mereka untuk kemudian melakukan sejumlah penelitian. Setelah dilakukan penelitian lebih lanjut, ternyata diketahui bahwa lem super itu mengandung zat cyanoacrylate yang mampu mengubah bekas jejak sidik jari jadi lebih nampak. Zat inilah yang kemudian dikembangkan dan selanjutnya digunakan untuk mendeteksi sidik jari dengan metode penguapan cyanacrylate. Cara ini sangat efektif untuk memunculkan sidik jari pada bahan plastik, aluminium, styrofoam, dan beberapa bahan “sulit” lainnya.

Sekali lagi, ini adalah sebuah bukti adanya ketidaksengajaan, ternyata bisa membuahkan penemuan yang luar biasa.

Oleh : Team Andriewongso.com

Rabu, 06 Februari 2008

Ulat Kecil Yang Berani

Dikisahkan, ada seekor ulat kecil sejak lahir menetap di daerah yang tidak cukup air, sehingga sepanjang hidupnya, dia selalu kekurangan makanan. Di dalam hati kecilnya ada keinginan untuk pindah dari rumah lamanya demi mencari kehidupan dan lingkungan yang baru. Tapi dari hari ke hari dia tidak juga memiliki keberanian untuk melaksanakan niatnya. Hingga suatu hari, karena kondisi alam yang semakin tidak bersahabat, si ulat terpaksa membulatkan tekat memberanikan diri keluar dari rumahnya, mulai merayap ke depan tanpa berpaling lagi ke belakang.

Setelah berjalan agak jauh, dia mulai merasa bimbang, katanya dalam hati, "Jika aku sekarang berbalik kembali ke rumah lama rasanya masih keburu, mumpung aku belum berjalan terlalu jauh. Karena kalau aku berjalan lebih jauh lagi, jangan-jangan jalan pulang pun takkan kutemukan lagi, mungkin aku akhirnya aku tersesat dan... entah bagaimana nasibku nanti!" Ketika si ulat sedang maju mundur penuh kebimbangan dan pertimbangan, tiba-tiba ada sebuah suara menyapa di dekatnya, "Halo ulat kecil! Apa kabar? Aku adalah kepik. Senang sekali melihatmu keluar dari rumah lamamu. Aku tahu, engkau tentu bosan kekurangan makan karena musim dan cuara yang tidak baik terus menerus. Kepergianmu tentu untuk mencari kehidupan yang lebih baik, kan". Si ulat pun bertanya kepada si kepik yang sok tau, "Benar kepik. Aku memutuskan pergi dari sarangku untuk kehidupan yang lebih baik. Apakah engkau tau, apa yang ada di depan sana?" " oh...Aku tahu, jalan ke depan yang akan kau lalui, walaupun tidak terlalu jauh tetapi terjal dan berliku, dan lebih jauh di sana ada sebuah goa yang gelap yang harus kau lalui, tetapi setelah kamu mampu melewati kegelapan, aku beritahu, pintu goa sebelah sana terbentang sebuah tempat yang terang, indah dan sangat subur. Kamu pasti menyukainya. Di sana kau pasti bisa hidup dengan baik seperti yang kamu inginkan".

Si kepik dengan bersemangat memberi dorongan kepada ulat yang tampak ragu dan ketakutan. "Kepik, apakah tidak ada jalan pintas untuk sampai ke sana?" Tanya ulat. "Tidak sobat. Jika kamu ingin hidup lebih baik dari hari ini, kamu harus melewati semua tantangan itu. Nasehatku, tetaplah berjalan langkah demi langkah, fokuskan pada tujuanmu dan tetaplah berjalan.Niscaya kamu akan tiba di sana dengan selamat. Selamat jalan dan selamat berjuang sobat!" sambil berteriak penuh semangat, si kepik pun meninggalkan ulat.

Pembaca yang budiman,

Memang benar.... kemenangan , kesuksesan adalah milik mereka yang secara sadar, tau apa yang menjadi keinginannya sekaligus siap menghadapi rintangan apapun yang menghadang serta mau memperjuangkannya habis habisan melalui cara2 yang benar sampai mencapai tujuan akhir yaitu kesuksesan.

Pengertian sukses secara sederhana demikian, telah di praktekan oleh manusia sukses berabad abad lampau sampai saat ini sesuai dengan bidangnya masing2.

Maka ...untuk meraih kesuksesan yang maksimal, kita tidak memerlukan teori teori kosong yang rumit. Cukup tau akan nilai yang akan di capai dan take action! Ambil tindakan!

Selasa, 05 Februari 2008

Mengapa Manusia Enggan Untuk Berubah…..???

Empat Belas Alasan Mengapa manusia enggan berubah yang berhasil diidentifikasi oleh John C. Maxwell

Change is not made without inconvenience, even from worse to better
Richard Hooker
1. Perubahan itu bukan datang dari orang tersebut
Kebanyakan sikap kita terhadap perubahan lebih ditentukan oleh "Apakah saya yang memeloporinya" atau "Orang lain yang memeloporinya".
John C. Maxwell

2. Gangguan Terhadap Rutinitas
Pertama-tama kita membentuk habit. Tapi kemudian habit akan membentuk kita
John C. Maxwell
Untuk berubah kita harus punya kemampuan belajar dua hal sekaligus,
satu, belajar membuang kebiasaan kebiasaan lama (To Unlearn) dan dua, mengadopsi atau belajar (to learn) tentang hal-hal yang baru

3. Perubahan Menimbulkan Ketakutan-ketakutan terhadap Sesuatu yang Baru
Kebanyakan kita lebih familier dengan masalah-masalah lama ketimbang solusi-solusi baru. Ketika segala sesuatu berubah, memasuki dunia baru dapat diibaratkan bagai masuk hutan yang gelap tanpa petunjuk jalan, peta dan kompas
Bahkan disana tak ada pernghuni sama sekali. Untuk menghadapi perubahan, adakalanya Anda wajib meruntuhkan seluruh bnagunan lama yang sudah ada disana. Bukan sekedar menempelkan bangunan-bangunan baru disekitar gedung lama.

4. Tujuan Perubahan Tidak Jelas
Ketika suatu keputusan dibuat, semakin jauh seorang karyawan mendengarnya dari pengambil keputusan maka semakin besar pula keenganan untuk menerimanya
John C. Maxwell

Perubahan selalu melibatkan visi, yang artinya "ada sesuatu yang dapat dilihat seseorang", sementara yang lainnya belum tentu mampu melihatnya.
Tugas Anda adalah membuat agar apa yang Anda lihat itu dapat juga dilihat dengan jelas oleh orang-orang Anda.
"Ngapain sih yang sudah bagus-bagus dan enak kok diubah lagi?" Orang-orang yang bergumam demikian biasanya belum bisa melihat apa yang Anda lihat. Mungkin mereka melihatnya, tetapi masih samar-samar, dan cara melihat atau perspektifnya tidak sama.
Untuk membuat mereka jelas maka idealnya semua orang harus menerima informasi dari Tangan Pertama. Dengan begitu, mereka lebih familiar dan lebih nyaman. Selalu saja terdapat perbedaan "rasa" melihat dari tangan pertama dengan melihat dari tangan kedua atau ketiga. Maka usahakanlah memberikan "First hand Information" kepada mereka yang Anda angap penting dalam perubahan ini

5. Perubahan Menimbulkan Rasa Takut Kegagalan
Banyak orang yang memilih untuk sekedar bermain agar "jangan sampai kehilangan" (Play to not-lose) aripada "bermain untuk menang" (Play to win). Kedua sikap ini tentu berbeda. Orang-orang yang masuk dalam kategori pertama cenderung menghindari resiko. Mereka ibaratnya menjaga anaknya dengan dengan penuh hati-hati saat sedang belajar naik sepeda. Mereka tak membolekan anaknya jatuh dari sepeda meski jatuh itu akan membuatnya lebih berhati-hati. Kalau sekolah, prinsipnya adalah "yang penting lulus saja" atau "yang penting tidak drop out". Orang-orang ini berbeda dengan kelompok kedua yang cenderung lebh berani dalam menghadapi kegagalan. Bagi mereka "kegagalan adalah Ibu Penemuan". Dengan kegagalan mereka menjadi lebih berani menghadapi hidup.

6. Pengorbanan yang Diberikan Terlalu Besar
"Pengorbanan" sering kali bukan merupakan cerminan dari sesuatu yang terjadi sesungguhnya, melainkan cerminan dari apa yang dipikirkan seseorang. Dengan kata lain, persepsi terhadap perubahanlah yang membentuk pandangan-pandangan seseorang. Manusia pada dasarnya engan menerima suatu perubahan manakala ia mempunyai persepsi bahwa ia mempunyai persepsi bahwa pengorbanan yang harus diberikan lebih besar daripada manfaat yang akan diterimanya.
Manusia selalu menimbang-nimbnag hubungan antara manfaat/mudarat, keuntungan/kerugian personal yang akan dialami, dan tentu saja manfaat/kerugian organisasi/bangsanya. Untuk mendorong perubahan dibutuhkan keyakinan bahwa manfaat yang akan diterima lebih besar daripada pengorbanan-pengorbanan yang harus diberikan.

7. Sudah Puas dengan Kondisi Sekarang
Suatu ketika manusia akan mengalami atau memasuki zona kenyamanan (Comfort Zone) dan memeluk erat-erat selimut kenyamanan (security blanket)-nya. Hampir setiap kanak-kanak punya selimut tersebut.
Tak ada cara lain untuk mengubah manusia kecuali membuatnya sadar dengan ia sendiri yang mengubahnya.
Dalam pekerjaan, bisnis, atau pemerintahan, sebetulnya sikap manusia sama saja. Kebanyakan kita lebih memilih untuk mati daripada berubah. Kita biarkan semua berjalan seperti sebelumnya, walaupun kita sudah menuju pada jurang kehancuran. Orang-orang dewasa suatu ketika juga akan memasuki zona kenyamanan itu dan memeluk erat-erat selimut rasa amannya. Mereka bahkan enggan melepaskannya. Selama manusia sudah merasa puas dan nyaman, perubahan akan sulit diwujudkan.

8. Pikiran-pikiran Negatif
Mereka yang berpikiran negatif akan menghadapi kekecewaan di masa depannya..
John C. Maxwell

Perubahan tentu saja akan sulit dilakukan selama orang-orang punya pikiran negatif. Orang-orang yang berpikiran negatif akan selalu mencari argumentasi bahwa perubahan yang dilakukan salah dan menyimpang. Orang-orang yang berpikiran negatif akan selalu menciptakan halangan-halangan dn tentu saja dapat Anda temui dimanapun Anda berada. Tapi hukum alam mengatakan, mereka yang tidak mau berubah akan menemui kesulitannya sendiri.

9. Para Pengikut Tak Punya Respek Pada Pemimpinnya
Pemimpin bisa gagal melakukan perubahan kalau pengikut-pengikutnya kurang respek.
Tanpa Integritas, seorang pemimpin tak akan dituruti, kata-katanya tak akan bertuah.

10. Kecemasan Seorang Atasan
Kecemasan bukan hanya ada dibawah, melainkan juga di atas. Banyak kegagalan organisasi yang juga disebabkan oleh persoalan di lini atas, yaitu atasan-atasan yang tidak kompak, saling menyalahkan dan cemas terhadap perubahan yang telah mereka canangkan sendiri. Mereka ingin berubah , tetapi tidak mau menerima akibat-akibat negatifnya, seperti kritik pedas, demo karyawan, surat kaleng, salah arah, kehilangan tunjangan-tunjangan, tau kehilangan jabatan. Merkea kadang menganggap kritik sebagai serangan terhadap hidup pribadinya, bukan sebagai cambuk untuk perbaikan.

11. Perubahan Bisa Berarti Kehilangan Sesuatu
Dalam setiap perubahan, orang selalu menimbang-nimbang apa yang bakal terjadi pada hidup pribadinya. Setidaknya ada tiga kelompok yang berbeda dalam menerima akibatnya.
(1). Mereka yang dirugikan
(2). Mereka yang tidak banyak terpengaruh dan
(3). Mereka yang bakal diuntungkan

Mereka yang merasa akan menjadi korban atau harus lebih bnayak berkorban jelasakan sangat merasa diperlakukan tidak adil, dan tentu saja menghambat/enggan terhadap perubahan. Maka, sekecil apapun, cobalah menghindari perlakuan-perlakuan kurang adil dalam perubahan. Setiap pihak harus diupayakan menerima efek perubahan dengan porsi yang sama.

12. Perubahan Menuntut Tambahan Komitmen
Setiap melakukan perubahan, manusia selalu akan memikirkan tambahan beban kerja dan waktu seperti apa yang harus diberikan untuk melengkapi perubahan tersebut? Dalam banyak hal, perubahan menuntut komitmen waktu. Mustahil Anda mengubah sesuatu tetapi tidak berani mengawalnya. Anda harus berada dalam denyut nadi perubahan itu bersama-sama.

13. Berpikir Sempit
Orang-orang berpikiran sempit tak bisa melihat kebenaran. Mereka hanya mempercayai jalan pikirannya sendiri, yaitu jalan pikiran yang sudah membentukknya selama bertahun-tahun. Sebagian besar dari mereka jarang bergaul ke luar atau kalau bergaul ke luar, mereka selalu terasing, mengisolasi diri dari faktor-faktor luar, membentengi diri dengan belief-nya sendiri. Secara akademik mereka bisa saja pintar. Bisa saja mereka sekolah di luar negeri. Tetapi selama di luar negeri bisa jadi mereke hanya bergaul di kalagan terbatas, yaitu kalangan yang "sama" seperti mereka sehingga sulit menerima yang berbeda.
Orang-orang yang berpikiran sempit akan selalu menciptakan halangan-halangan untuk perubahan dngan alasan untuk kebaikan menurut versi mereka sendiri. Tapi terhadap mereka, Anda tidakboleh menghindar, melainkan harus menghadapi secara ksatria. Ubah sebisanya, walaupun sangat sulit.Dengan menghadapi orang-orang ini setidaknya anda telah menunjukkan keberanian nda terhadap mereka yang pasif. Anda mungkin harus menjauhi orang-orang ini dan tidak perlu menganggap kehadirannya dengan serius, tetapi ia bisa saja menularkan pikiran-pikiran sempitnya pada orang-orang berpengaruh.
Ada dua tipe orang berwawasan sempit. Mereka berwawasan sempit namun jujur dan tidak jahat, dan mereka yang sempit namun tidak, berprasangka buruk, berpikiran negatif dan tidak menyenangkan.
Terhadap pihak pertama, Anda tidak perlu mencemaskannya, cukup diajak saling menghormati pikiran masing-masing. Tugas anda adalah melepaskan tali temali yang membelenggu tangan, kaki dan pikiran-pikiran mereka.
Terhadap yang kedua, Anda perlu mewaspadainya dan membentengi orang-orang baik dari serangan peluru gelapnya. Ia bisa saja mengatakan telah mendengar banyak hal negatif tentang anda (dan perubahan yang Anda lakukan) dan mersa "kupingnya panas", padahal kuping itu panas karena mulutnya sendiri. Ia bisa mengganggu perubahan atas nama "kebenaran". tetapi ia tidak akan memperoleh dukungan karena ketidakjujurannya.

14. Terperangkap tradisi
Kita Semuanya terpenjara, namun beberapa diantara kita berada dalam sel berjendela. Dan beberapa lainnya dalam sel tanpa jendela
Kahlil Gibran
Manusia yang terikat oleh tradisi bisa sampai sulit untuk berubah

disadur dari buku "Change" Oleh Rheinald Kasali, Ph.D,
Isinya sangat bagus dan bisa meng-inspirasi kita, bagus dibaca untuk semua kalangan

Bacaan untuk mereka yang ingin sukses